Ada korelasi yg jelas antara gembong teroris asal Malaysia (dibaca : 'dikirim') dan klaim budaya dan pariwisata di Malaysia. Coba, ketika terjadi tragedi BOM Bali 1 dan 2, Malaysia buru-buru mengklaim Reog Ponorogo dan lagu Rasa Sayang-sanyage sebagai produk budaya mereka dengan tanpa sungkan.
Kemudian setelah Bom Ritz Carlton da Mariot, lagi-lagi Malaysia ingin ambil kesempatan untuk mempromosikan wisata budaya mereka dengan cara kotor, licik dan tidak punya malu. Kali ini tari pendet yg khas Bali diklaim lewat promo wisata mereka.
Malaysia mencoba memanfaatkan situasi dimana pariwisata kita anjlok karena dampak bom, kemudian mereka dengan tanpa malu menarik perhatian dunia untuk berkunjung ke negerinya dengan menampilkan lenggok-lenggok tari pendet dalam video promonya. Ah, negeri tidak beretika tanpa malu....
Dasar Malaysia !!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar