YouTube :
Perform Angklung SD Bianglala & Fawwaz cs (20-03-11)
di Festival Citylink Bandung. Juara Harapan III
Tingkat Pelajar SD - SMA Kota Bandung
Angklung adalah sebuah alat musik yang terbuat dari potongan bambu. Alat musik ini terdiri dari 2-4 tabung bambu yang dirangkai menjadi satu dengan talirotan. Tabung bambu dikuir detail dan dipotong sedemikian rupa oleh pengrajin angklung profesional untuk menghasilkan nada tertentu ketika bingkai bambu digoyang.
Setiap angklung menghasilkan nada atau akord yang berbeda sehingga beberapa pemain harus bekerja sama untuk menghasilkan melodi yang indah. Instrumen ini telah dikenal sejak zaman kuno di beberapa wilayah Indonesia, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Kata angklung berasal dari bahasa Sunda yaitu ‘angkleung-angkleungan’ yaitu gerakan pemain angklung, serta dari suara ‘klung’ yang dihasilkan instrument bambu ini. Angklung sebenarnya merupakan pengembangan dari alat musik calung, yaitu tabung bambu yang dipukul, sedangkan angklung merupakan tabung bambu yang digoyang sehingga menghasilkan hanya satu nada untuk setiap instrumennya.
Dalam tradisi Sunda masa lalu, instrumen angklung memiliki fungsi dalam ritual keagamaan yaitu untuk mengundang Dewi Sri (Dewi padi lambang kemakmuran) agar turun ke bumi dan memberikan kesuburan tanaman padi. Hingga saat ini di beberapa desa masih dijumpai upacara yang mempergunakan angklung buhun untuk kegiatan tradisional seperti: pesta panen, ngaseuk pare, nginebkeun pare, ngampihkeun pare, seren taun, nadran, helaran, turun bumi, dan sedekah bumi.
Selayaknya masyarakat Sunda secara khusus bisa memainkan alat musik sederhana ini. Karenanya, di SD Bianglala bandung alat musik ini mulai diperkenalkan secera serius kepada semua siswa. Bahkan dalam beberapa kesempatan, SD Bianglala Angklung senantiasa diundang untuk menampilkan grup musik angklungnya ke hadapan khalayak.
Dalam berbagai lomba Angklung di Jawa Barat khususnya, kerapkali tim angklung SD Bianglala Bandung menjuarai lomba alat musik ini. Tampil di depan umum dalam sebuah festival atau perlombaan, melatih kepercayaan diri siswa sekaligus makin memperkenalkan alat musik warisan budaya bangsa. Pada akhirnya kita semua, bangsa Indonesia menjadi bangga akan warisan budaya bangsa dan berani berkata lantang, bahwa budaya adiluhung Indonesia sudah menyebar ke seantero dengan penuh kebanggaan...! Sukses....Angklung sebagai warisan dunia (Kabelan Kunia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar