Jumat, November 30, 2012

Fawwaz Dance di Gedung Sate - Bandung


TARIAN selamat datang yang ditampilkan Fawwaz dan teman-teman dari SD Bianglala Bandung pada acara Dinner Conferences INDONESIA - JAPAN, Innovation Convention di Aula Barat Gedung Sate (Kantor Gubernur Jawa Barat) pada Jumat malam, tanggal 30 November 2012.

Tarian selamat datang yang ditampilkan menyambut kehadiran Bapak Gubernur Jawa Barat, Bapak Ahmad Heryawan, Bapak Ginanjar Kartasasmita, Ketua Penasehat Presiden RI, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Rektor Bidang Kemahasiswaan ITB dan segenap delegasi (ilmuwan dan peneliti) dari Jepang dan Indonesia sebagai peserta konferensi yang akan berlangsung 2 hari ke depan di SABUGA - ITB.

Senyum manis penari-penari cilik ini terus mengembang, menyapu semua penonton yang hadir di Aula Barat Gedung Sate, di malam nan romantis itu. Sekalipun para penarinya masih belia, namun keahliannya menari patut diacungi jempol. Terutama senyumannya yang terus mengembang sepanjang tarian ditampilkan. Penonton di malam itu sangat puas dan bangga disambut dengan tarian menawan dari penari-penari cilik nan cantik di depan panggung (Kabelan Kunia/ Gedung Sate)

Gedung Sate - Bandung

Angklung: Fawwaz dan SD Bianglala Perform di Gedung Sate



Fawwaz dan teman-teman dari SD Bianglala Bandung "Angklung Perform" di acara Dinner Conferences INDONESIA - JAPAN, Innovation Convention di Aula Barat Gedung Sate (Kantor Gubernur Jawa Barat) pada Jumat malam, tanggal 30 November 2012.

Acara sangat meriah dengan disaksikan Bapak Gubernur Jawa Barat, Bapak Ahmad Heryawan, Bapak Ginanjar Kartasasmita, Ketua Penasehat Presiden RI, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Rektor Bidang Kemahasiswaan ITB dan segenap delegasi dari Jepang dan Indonesia sebagai peserta konferensi yang akan berlangsung 2 hari ke depan di SABUGA - ITB.

Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional masyarakat Sunda di kota ini dan Jawa Barat pada umumnya, alat musik ini terbuat dari bahan bambu. Penampilan apik dari anak-anak SD Bianglala semakin menegaskan bahwa Angklung merupakan warisan budaya bangsa Indonesia. Tidak ada alasan negara lain, terutama Malaysia nekad tanpa malu mengklaim Angklung sebagai budaya dari bangsanya. Semua tahu bahwa Malaysia adalah negara yang tidak memiliki warisan budaya asli.

Apresiasi Kedutaan Jepang dan tamu-tamu dari Jepang yang terdiri dari para ilmuwan dan peneliti yang hadir dalam acara malam itu makin mempertegas bahwa musik Angklung adalah budaya asli Bangsa Indonesia. Hidup Angklung..... (Kabelan Kunia/ Gedung Sate)

Bianglala Angklung; Japan Song



Fawwaz dan teman-teman dari SD Bianglala Bandung "Angklung Perform" di acara Dinner Conferences INDONESIA - JAPAN, Innovation Convention di Aula Barat Gedung Sate, Kantor Gubernur Jawa Barat pada Jumat malam, 30 November 2012.

Acara sangat meriah dengan disaksikan Bapak Gubernur Jawa Barat, Bapak Ahmad Heryawan, Bapak Ginanjar Kartasasmita, Ketua Penasehat Presiden RI, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Rektor Bidang Kemahasiswaan ITB dan segenap delegasi dari Jepang dan Indonesia sebagai peserta konferensi yang akan berlangsung 2 hari ke muka di SABUGA - ITB.

Sambutan sangat meriah dari setiap penampilan angklung SD Bianglala dari para audiences, terutama saat penampilan angklung menyanyikan lagu-lagu populer dari negeri Jepang. Kesahduan dari setiap ketukan angklung dari jemari mungil anak-anak SD Bianglala menambah kemeriahan suasana dingin di dalam aula saat itu. Gemericik hujan di luar menambah kesahduan suasana romantis malam itu. Tepuk tangan membahana setiap akhir penampilan.

Apresiasi luar biasa dari kedutaan Jepang atas penampilan anak-anak SD Bianglala malam itu ditandai dengan pemberian cindera mata buat penampil angklung. Anak-anak nampak sumringah menerima kado istimewa malam itu yang diserahkan langsung oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia (Kabelan Kunia/ Gedung Sate)